Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk merombak pasangan ganda putra Indonesia di ajang Japan Open. Pasangan ganda putra yang dimaksud adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pada pertandingan Japan Open kali ini, Herry memutuskan untuk memasangkan Mohammad Ahsan dengan Fajar Alfian, sementara Hendra Setiawan berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto. Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat pasangan Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan ganda putra terbaik Indonesia.
Namun, menurut Herry, perombakan pasangan ini dilakukan demi mencari kombinasi yang lebih optimal dan memiliki peluang meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini. Ia juga mengungkapkan bahwa pasangan Ahsan/Fajar Alfian dan Hendra Setiawan/Muhammad Rian Ardianto sebenarnya sudah pernah berlatih bersama sebelumnya dan menunjukkan hasil yang cukup baik.
Selain itu, Herry juga mengatakan bahwa perombakan pasangan ini merupakan bagian dari strategi untuk memberikan kesempatan kepada semua pemain ganda putra Indonesia untuk berkembang dan meraih pengalaman bermain bersama dengan pasangan yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para pemain ganda putra Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun keputusan ini cukup kontroversial, namun para pemain ganda putra Indonesia sepertinya telah siap untuk menghadapi tantangan ini dengan semangat dan determinasi yang tinggi. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil yang memuaskan di ajang Japan Open ini.
Dengan demikian, perombakan pasangan ganda putra Indonesia di Japan Open ini menjadi sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat membawa hasil yang positif bagi tim ganda putra Indonesia dan meningkatkan prestasi mereka di kancah internasional. Semoga para pemain ganda putra Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih kemenangan di turnamen ini.